Keseruan Muaskar al-Lughah al-Arabiyah Jilid I 2021

Polewali Mandar | Muaskar al-Lughah al-Arabiyah sudah berlalu dan tinggal kenangan. Dokumentasi kegiatan menjadi saksi biksu kehadiran para peserta dalam bermuaskar. Tidak sedikit diantara mereka seakan menginginkan kembali bermuaskar.

Diantara mereka ada beberapa peserta menjadikan foto profil sebagai kenangan bermuaskar mereka, ada pula yang memosting keseharian mereka dengan praktik berbahasa Arab, ada yang masih pura-pura bermuaskar dengan bertanya kalimatul murur (password saat tiba waktu makan) di WA Grup Peserta Muaskar, bahkan ada pula yang memosting video berdurasi pendek bernyanyi muaskar saat memasak. Semua mengenang keseruan semasa bermuaskar selama sepekan di Kampus Hijau Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.

Salah seorang dari orang tua peserta melaporkan bahwa perkembangan anaknya yang menjadi peserta muaskar saat itu minatnya untuk lebih belajar bahasa Arab meningkat dan mulai lebih menyukainya.

Keseruan bermuaskar yang diorganisir oleh Pengurus KIBAR (Kursus Ilmu Bahasa Arab) ternyata menarik dan berpengaruh positif untuk meningkatkan minat belajar bahasa Arab peserta muaskar.

Diantara yang membuat menjadi terkenang baik dan seru di samping pembelajarannya fun yang dielaborasi dalam bentuk bermain dan bernyanyi adalah saat hendak mau meminta makanan berbayar, dan harganya pakai password hafalan kosakata.

Pernah terjadi sekali di hari kedua kalau tidak salah ingat, beberapa peserta lelaki (musyarikun) rela berkorban tidak mengambil jatah makan siangnya karena tidak hafal password. Cek per cek, ternyata mereka punya makan siang bersama kiriman dari luar sehingga tidak turun-turun dan menyetor password kosakata mereka. (Seru yaa tapi ini mah curang namanya.. Memanfaatkan situasi demi kebebasan mereka. Heheheeee).

Kegiatan yang tak kalah seru lainnya adalah penutupan yang diawali dengan penampilan drama berbahasa Arab (masrahiyah arabiyah) secara berkelompok. Masing-masing kelompok menampilkan usaha kreatifitas tim mereka dengan tema yang berbeda-beda. Ada diantara kelompok yang menampilkan kisah Nabi Musa & Nabi Harun sehingga diantara mereka ada yang jadi Firaun. Ada yang menampilkan kisah sedih yang bikin air mata meleleh, dan ada juga yang menampilkan anak jalanan yang pesertanya lelaki dan harus berperan jadi perempuan bercadar. Dan penampilan mereka dipentaskan dalam bentuk berbahasa Arab.

Semoga keseruan jilid dua akan datang lebih seru dan tak kalah gokil dan fun. Tunggu rilis pendaftaran kegiatan jilid duanya tahun depan dan jangan sampai terlewatkan.

Mari kuliah di Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) IAI DDI Polman. Kontak person di nomor +6285253090687 atau bisa tinggalkan komentar di artikel ini. lIalliqo

(admin)