Kegiatan Muaskar al-Lughah al-Arabiyah Lebih dari Ekspektasi

Polewali, IAI DDI Polman | Mengawali bulan kedua di tahun 2021, Mahad al-Jamiah bagian Pengembangan Bahasa Asing  bekerjasama dengan Prodi Pendidikan Bahasa Arab Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar sukses menggelar kegiatan Perkampungan Bahasa Arab (Muaskar al-Lughah al-Arabiyah) untuk kali pertama. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama sepekan dari tanggal 10 – 17 Februari 2021 dalam lingkungan Kampus Hijau Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.

Dilansir dari laporan Ketua Panitia Suardi Mahasiswa Prodi PBA semester VII menyampaikan bahwa “Jumlah peserta kegiatan muaskar sebanyak 29 orang yg terdiri dari berbagai lembaga pendidikan dan perguruan tinggi, yaitu: dari perguruan tinggi Mahad Albirr Putri Universitas Muhammadiyah Makassar, IAIN Pare-pare, Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar, SMK PPM al-Ikhlash Lampoko, SDN Polewali dan SDN Wonomulyo. Sedangkan panitia berjumlah 6 orang dari Kakak-kakak pengurus KIBAR (Kursus Ilmu Bahasa Arab) IAI DDI Polman dan Pembinanya terdiri dari 4 orang, yaitu bapak Dr. Hamzah, S.S., M.Pd.I (Ka Prodi PBA IAI DDI Polman), Dr. Basri Mahmud, Lc., M.Th.I (Direktur Mahad al-Jamiah IAI DDI Polman), Khairullah dan Winda Sukrana (Mahasiswa prodi PBA IAI DDI Polman)”.

Kegiatan muaskar tahun ini tidak seperti kegiatan (Daurah al-Lughah al-Arabiyah) yang pernah diselenggarakan pada tahun 2019. Kegiatan kali ini diramu sedemikian rupa yang pembelajarannya dielaborasi senyaman mungkin, enjoy dan fun seperti belajar sambil bermain. “Kegiatannya dipadatkan selama sepekan, nama peserta diganti dengan nama-nama profesi sebagai nama panggilan (ismu al-laqab) mereka, menghafal kosakata bahasa Arab lewat irama lagu, nonton film berbahasa Arab, bahkan pengambilan konsumsi berat peserta dipersyaratkan dengan hafalan kosakata wajib sebagai kalimah al-murur (password). Adapun sebelum penutupan secara resmi materi pembelajaran diakhiri dengan pentas masrahiyah arabiyah (drama berbahasa Arab) tiap kelompok peserta yang sudah dibagi oleh panitia” jelas pembina muaskar.

Beberapa hasil dari wawancara peserta muaskar menyampaikan dengan penuh rasa gembira, semakin termotivasi untuk mempelajari bahasa Arab, pengen kembali mendaftar bila diadakan untuk kedua kalinya, dan ada yang takjub terhadap pelaksanaan kegiatan muaskar yang diluar ekspektasi keikutsertaannya.

Seorang mahasiswi dari Mahad Albirr semester IV Muzdalifah AT yang akrab disapa wazir sebagai nama laqabnya di Muaskar menyampaikan bahwa “pertama kali melihat pamflet kegitaan muaskar agak rada ragu untuk ikut karena kegiatannya terbuka untuk umum dan menerima peserta dari sekolah dasar karena jangan sampai materinya biasa saja, tetapi ternyata setelah mengikuti kegiatannya, materinya sungguh luar biasa, banyak hal baru yang diperoleh, termasuk relasi sesama berlatar bahasa Arab dan kegiatan tersebut diluar espektasi sebelumnya. Woaww bangat dan berharap akan ikut kembali bila kembali diadakan dan waktu luang memungkinkan”, tandasnya. Di samping itu, peserta dari SDN Polewali atas nama Nabilah (yang nama laqabnya muhadhiroh) kelas V dan Ainun (yang nama laqabnya thoyyaar) kelas VI menyampaikan bahwa “kegitaan ini sangat menarik, banyak teman, seru dan tidak membosankan. Materinya disampaikan dalam bentuk menyanyi, diapndu untuk bisa bercakap bahasa Arab, banyak diberikan permainanan sehingga tidak bosan bahkan kadang belajar dalam bentuk nyanyian. Ke depan bila diadakan kembali masih mau ikut asalkan dizinkan kedua kalinya oleh orang tua” tutupnya.

Peserta lain atas nama Azhar yang nama laqabnya thobib dan Dhafira yang nama laqabnya simsaar, melalui media interaktif WA mengirimkan video berdurasi pendek nampak masih sering mengulang percakapan yang diberikan oleh panitia dan sedikit memberanikan diri untuk berbahasa Arab, bahkan mereka masih kadang menyanyikan lagu-lagu yang pernah diberikan untuk mengenang kegiatan muaskar. Kata mereka, masih rindu dengan suasana muaskar yang menyenangkan dan seru”.

Pesan salah seorang diantara peserta dari mahasiswi Prodi PBA IAI DDI Polman semester V yang disapa Nurliani menyampaikan “kegiatan muaskar semacam ini agar dirutinkan dan sering-sering diadakan. Sangat bermanfaat dan kami sangat merasakan manfaatnya sebagai mahasiswi PBA dan alumni Mahad Salafi yang notabene agak kesulitan dalam berbahasa Arab karena fokus di pesantren kami adalah mengasah keterampilan membaca kitab berbahasa Arab, bukan keterampilan berbahasa. Sementara di kegiatan muaskar keterampilan berbahasa (maharah al-kalam) yang lebih diutamakan dan ditekankan. Kegiatan ini sangat memotivasi kami untuk belajar bahasa Arab lebih giat dan berbahasa Arab. Kami pernah menghafal kosakata bahasa tapi jarang dipraktikan sehingga hilang begitu saja, adanya kegiatan ini memfasilitasi kami sebagai mahasiswa untuk berlatih berbahasa Arab dan berani menggunakannya sehari-hari dalam lingkungan kampus”.

Melihat animo dan kesan para alumni muaskar al-Lughah al-arabiyah angkatan pertama berefek baik, antusias dan berespon positif, program kegiatan muaskar akan menjadi program wajib tahunan Prodi PBA bekerjasama dengan Mahad al-Jamiah untuk merespon, dan mengasah skill dan keterampilan para mahasiswa, pencinta bahasa Arab untuk praktik teori bahasa Arab yg mereka pelajari sehingga bisa berbahasa Arab dengan baik dan benar “jelas kaprodi PBA”.

Dalam sesi penutupan, ada dua peserta yang menerima penghargaan tambahan dalam kegiatan muaskar sebagai motivasi dan kenangan yaitu ananda Azhar dan ukhti Nurliani. Kegiatan muaskar al-lughah al-arabiyah angkatan pertama ditutup resmi oleh bapak Rektor IAI DDI Polewali Mandar dengan pose bersama sambil memperlihatkan syahadah musyarakah. (adminPBA)